libcom.org: sebuah perkenalan

libcom.org adalah sumber belajar untuk siapa pun yang berjuang untuk memperbaiki kehidupan, komunitas dan kondisi kerja. Kita berdiskusi, belajar dari atas berhasil dan kegagalan yang lalu dan mengembangkan strategi meningkatkan kekuatan yang kita miliki, sebagai orang biasa, terhadap kehidupan kita.

Author
Submitted by mine-rose on March 1, 2025

Pokok Permasalahan

Kita terbangun dari tidur setiap pagi lalu pergi bekerja, menjalankan perintah dari atasan. Kita duduk dan berdiri saat bekerja menghitung waktu dari menit ke menit menantikan saatnya pulang ke rumah, menghitung hari menantikan akhir pekan tiba, begitu pula dengan minggu-minggu berikutnya sampai hari libur berikutnya tiba, berharap hidup kita segera berlalu. Atau yang lebih buruk, kita tak mampu mendapatkan pekerjaan, sehingga kita bersusah payah mendapatkan bantuan sosial. Kita khawatir tidak mampu membayar tunggakan kebutuhan, sewaan tempat tinggal dan kita selalu kita melihat saldo berangka sama ketika akhir bulan datang. Kita penasaran apakah kita mampu untuk memulai keluarga di kemudian hari kelak dan berpikir mungkin tahun depan. Kita naik pitam dengan perang-perang terbaru yang pemerintah mulai dan lagi mereka mengabaikan kita. Kita melihat berita terbaru tentang perubahan di televisi dan berkelindan apakah anak-anak kita akan memiliki masa depan.

Masalahnya ialah setiap hari kita membuat ulang dunia yang dibangun tidak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita dan tidak dalam kendali kita. Kita bukan lagi manusia berada, kita menjadi sumber daya manusia, roda gigi dalam mesin yang hanya tahu satu tujuan: keuntungan. Pengejaran tak berujung akan keuntungan membuat kita terjebak dalam pekerjaan yang membosankan, atau mencarinya ketika kita menganggur. Itu membuat kami takut terkait sewa dan cicilan tempat tinggal setiap bulannya bahkan sesudah rumah sudah lama dibangun dan dibayar. Itu membuat bumi ini berada dalam situasi bencana lingkungan seperti perubahan iklim yang terus melaju dan para pemimpin dunia hanya bisa mengeluh.

Di dalam dunia ini, segala sesuatu punya harganya sendiri. Setiap hari, semakin banyak barang masuk ke pasar lalu voila! semakin banyak sesuatu memiliki tanda harga (price tag). Satu abad yang lalu masuk kendaraan otomotif, hari ini bahkan kode genetik/DNA dan atmosfir Bumi punya harga pasar. Untuk sesuatu yang kita nikmati saat hidup - persahabatan, cinta, permainan - gagasan untuk memberinya sebuah harga pasar ialah absurd bahkan mesum. Gagasan ini terbilang absurd karena Pasar tidak bekerja sesuai prinsip yang kita jalani. 'Kekuatan pasar" menyisakan ratusan juta kelaparan di dunia yang surplus pangan. Jutaan orang meninggal sebab penyakit yang dapat dicegah ketika perusahaan farmasi menghabiskan lebih banyak belanja pada pemasaran ketimbang penelitian dasar. Pasar tidak mengenal kebutuhan manusia kecuali dibarengi dengan uang. Satu-satunya cara untuk mendapatkan uang ini ialah dengan bekerja kepada bos atau mengambil bantuan sosial. Bekerja dengan upah, tubuh dan pikiran kita memasuki pasar sebagai benda yang diperjualbelikan.

Ketika kita bekerja, kita membuat banyak barang yang bisa laku di pasar. Tetapi kita tidak mendapat pembayaran penuh dari apa yang kita ciptakan, sebaliknya selebihnya yang tersisa hanya keuntungan untuk bos. Jika perusahaan tidak bisa membuat keuntungan yang besar, ia akan tutup, kita akan dibuat lebih banyak untuk bekerja dan keuntungan akan ditanamkan ke tempat lain. Kepentingan bos tidaklah sama dengan kita. Masalah dengan pasar ialah bukan tentang harga yang terlalu mahal atau pun suplai yang terlalu sedikit, bukan terlalu banyak atau sedikitnya peraturan regulasi. Masalahnya adalah semuanya punya harga pasar. Dalam dunia pasar kebutuhan manusia hanya bermanfaat jika manusianya cukup kaya untuk memuaskan pasar itu sendiri. Pemerintah-pemerintah di dunia semuanya bekerja untuk menjunjung tatanan ini, terkadang dengan tabir kotak demokrasi dan bantuan sosial, atau pun tongkat kediktatoran dan perang. Ini bukanlah dunia kita.

Setiap hari, orang biasa melawan balik. Para pekerja menyatu, menyerang, menduduki dan memberontak demi berjuang untuk kebutuhan manusiawi di dunia tak manusiawi. Situs ini untuk mereka. Kamu. Kita. Kita yang tak punya apa pun selain tenaga kerja untuk dijual dan tidak bisa kehilangan apa pun lagi selain rantai yang belenggu kita. Teruntuk kita yang hidup di dunia mematikan ini yang menyedot kering kita layaknya vampir. Kita berdiri berjuang untuk kebutuhan kita, kita membayangkan sebuah bentuk dunia berbeda, dunia yang didasari oleh gagasan 'dari setiap sesuai dengan kemampuan, untuk setiap sesuai dengan kebutuhan'. Dunia yang merdeka dan komunitas - komunsime libertarian (libertarian communism).

Sebuah Gagasan

Nama libcom berasal dari singkatan "libertarian communism", gagasan politik yang menjadi identitas kami. Komunisme libertarian adalah bentuk ekspresi politik dari ko-operasi dan solidaritas dalam masyarakat manusia yang berkesinambungan. Aliran dari mutual aid bisa ditemui dalam masyarakat. Dalam contoh kecil pada keseharian mereka bisa dilihat dalam bentuk pengorganisiran makanan secara kolektif (seperti gorengan dan kopi saat kerja bakti), atau pun membantu orang asing menuruni tangga dengan barang-barangnya. Mereka juga dapat berbentuk dalam cara yang lebih tampak nyata, seperti kelompok pekerja melakukan pemogokan bentuk solidaritas kepada pekerja lain sebagai kuli angkut lakukan ke staff katering Gate Gourmet pada tahun 2005. Mereka bisa meledak dan menjadi kekuatan predominan dalam masyarakat seperti kejadian pada Argentina 2001, Portugal di 1974, Itali dalam rentang 1960-1970an, Perancis 1968, Hongaria 1956, Spanyol 1936, Russia 1917, Mexiko 1910, Paris 1871...

Comments